Assalamu'alaikum, Welcome to My Blog, Have a Nice Blogging

Senin, 29 Oktober 2018

Students' Character Building

Kemah Bhakti SMPN 2 Angsana 2018
Salam dari Kampung.
Sunardi (2013:3) menuliskan bahwa hal paling mendasar dari kepramukaan adalah pembinaan watak (mental) pramuka. “Character building” inilah yang kalau menurut penuturan Almarhum KH. Zainudin MZ, dalam beberapa kesempatan dakwahnya menjelaskan "membangun jembatan itu penting tapi membangun mental orang yang membangun jembatan itu lebih penting". Pramuka mengakui bahwa sumber kekuatan mental itu adalah adanya imtaq kepada tuhan yang maha esa (lihat dasa darma pramuka).


Menyoal Penguatan Pendidikan Karakter, saya ingin menghadirkan contoh kasus seperti dibawah ini.

Ilustrasi.
Ada sejumlah orang yang sedang berdiri mengantri disebuah bank untuk melakukan transaksi keuangan. Diantrian yang terakhir berdirilah seorang guru untuk keperluan yang sama. Tiba-tiba seorang pegawai bank mempersilahkan guru tadi untuk maju kedepan dan kemudian dia mengurus transaksinya sementara masih ada orang lain yang mengantri di depannya. Ternyata si pegawai bank tadi adalah murid sewaktu belajar di sekolah dari guru tadi.
Pertanyaannya.
Apakah ini keberhasilan dari penanaman pendidikan karakter?

Ini adalah sekedar contoh sederhana (mudah-mudahan tidak pernah ada). Tapi rasanya akan sangat bermartabat jika dalam ilustrasi tadi si guru menolak dengan halus pelayanan si pegawai yang pernah menjadi muridnya dan kembali ke posisinya untuk mengantri lagi dan si pegawai juga tidak membedakan pelayanan terhadap konsumen karena adanya faktor kedekatan atau lain sebagainya.